Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.
KAMPANYE
Pembelajaran Berbasis Teaching Factory adalah Cermin dari Kebutuhan Dunia Industri. Cocok sekali untuk adik kelas X TKJ mempersiapkan banyak kesempatan di tempat Magang
Pembelajaran berbasis Teaching Factory sesuai standar mitra Dunia Industri
Jakarta, 13 Januari 2022 --- Pada tahun 2021, jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melaksanakan model pembelajaran teaching factory mengalami peningkatan sebesar tujuh persen menjadi 52 persen dibanding pada tahun 2020. Data tersebut berdasarkan hasil survei penguatan pendidikan vokasi yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada akhir tahun 2021. Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Kemdikbud RI
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, mengatakan peningkatan tersebut menjadi semangat bagi para pengajar SMK dalam menerapkan program Merdeka Belajar – SMK Pusat Keunggulan dan Merdeka Belajar Vokasi. “Dari 2019 hingga 2021, terdapat tren peningkatan BMW (bekerja, melanjutkan studi, dan wirausaha) cukup baik. Penerapan teaching factory di SMK juga meningkat. Ini sangat baik karena teaching factory merupakan level yang spesial yang mendukung link and match,” kata Wikan dalam Silaturahmi Merdeka Belajar secara daring, pada Kamis (13/1). Selain itu, lanjutnya, jumlah praktisi industri yang mengajar di SMK sebanyak 50 jam per semester juga meningkat sebesar 20 hingga 40 persen.
Kemdikbud RI
Tefa sangat membantu sekali untuk ketercapaian kompetensi dan pembentukan karakter kerja sejak dini
Slamet Nurhadi
Guru Produktif
Alamat Kantor Kami
CUSTOMER SERVICE UNTUK MITRA
0858-8594-0800
cs@gmail.com
Setiap Hari Senin- Jumat (08.00 - 15.00)
ALL RIGHTS RESERVED BY PENGKOLAN TECH